Kabupaten Karangasem, Bali, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan publik. Namun, tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam hal ini tidak bisa dianggap remeh.
Menurut Budi Santoso, seorang pakar ekonomi dari Universitas Udayana, mengoptimalkan pengelolaan keuangan publik di Karangasem memerlukan upaya yang sungguh-sungguh. “Tantangan yang dihadapi antara lain adalah rendahnya pendapatan asli daerah dan tingginya ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Karangasem perlu memanfaatkan peluang yang ada. Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan adalah potensi pariwisata yang dimiliki oleh daerah ini. “Dengan mengembangkan sektor pariwisata, Karangasem dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer,” kata I Gusti Ayu Ketut Resi, Bupati Karangasem.
Namun, untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan publik dengan baik, diperlukan kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta. “Keterlibatan masyarakat dan sektor swasta dalam pengelolaan keuangan publik akan memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik,” tambah Budi Santoso.
Selain itu, pengelolaan keuangan publik yang baik juga memerlukan profesionalisme dan integritas dari aparat pemerintah. “Kedisiplinan, transparansi, dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam pengelolaan keuangan publik di Karangasem,” kata I Gusti Ayu Ketut Resi.
Dengan menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, diharapkan pemerintah daerah Kabupaten Karangasem dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan publik secara efektif dan efisien. Sehingga, pembangunan dan pelayanan publik dapat berjalan dengan baik dan mensejahterakan masyarakat Karangasem.